Kata-kata Bijak dari Anne Frank

Anne Frank

Anne Frank

Penulis buku harian dari Jerman-Belanda

Hidup: 1929 - 1945

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagBelanda

Lahir: 12 Juni 1929 Meninggal: 1 Februari 1945

Kata-kata Bijak 161 s/d 164 dari 164.

  • Pergilah ke luar di tengah-tengah keindahan alam yang sederhana dan ketahuilah bahwa selama tempat-tempat seperti ini ada, akan ada kenyamanan bagi setiap kesedihan, apa pun kondisinya.
    Anne Frank
    - +
    -1
  • Saya merasa jahat tidur di tempat tidur yang hangat, sementara teman-teman terkasih saya telah dirobohkan atau jatuh ke selokan di suatu tempat di malam yang dingin. Saya menjadi takut ketika saya memikirkan teman-teman dekat yang sekarang telah diserahkan ke tangan orang-orang yang paling kejam yang berjalan di bumi. Dan semua itu karena mereka adalah orang Yahudi!
    Anne Frank
    - +
    -1
  • Saya merasakan penderitaan jutaan orang. Namun, ketika saya melihat ke langit, entah bagaimana saya merasa bahwa segala sesuatu akan berubah menjadi lebih baik, bahwa kekejaman ini juga akan berakhir, bahwa kedamaian dan ketenangan akan kembali lagi.
    Anne Frank
    - +
    -2
  • Tuhan tidak pernah meninggalkan umat kita. Selama berabad-abad orang Yahudi harus menderita, tetapi selama berabad-abad mereka terus hidup, dan berabad-abad penderitaan hanya membuat mereka lebih kuat.
    Anne Frank
    - +
    -2
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Anne Frank akan selalu Anda temukan di (halaman 9)

Tentang Anne Frank

Annelies Marie "Anne" Frank adalah seorang pengarang dan penulis buku harian. Ia adalah salah seorang Yahudi korban Holocaust yang paling sering dibicarakan. Buku harian yang ditulisnya pada masa perang, Het dagboek van Anne Frank, telah diadaptasi menjadi sejumlah drama dan film.
Lahir di kota Frankfurt di Jerman Weimar, ia menjalani sebagian besar masa hidupnya di Amsterdam, Belanda. Lahir sebagai warga negara Jerman, Frank kehilangan status kewarganegaraannya pada tahun 1941. Pasca kematiannya, ia meraih ketenaran internasional setelah buku hariannya diterbitkan. Buku harian tersebut mengisahkan pengalamannya bersembunyi ketika Jerman menduduki Belanda semasa Perang Dunia II.

Sumber Wikipedia