Kata-kata Bijak dari Ahmad Fuadi

Ahmad Fuadi

Ahmad Fuadi

Penulis dari Indonesia

Hidup: 1972 -

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

Lahir: 30 Desember 1972

Kata-kata Bijak 121 s/d 126 dari 126.

  • Jika kau bukan anak raja juga bukan anak ulama besar, maka menulislah.
    Sumber: Rantau satu Muara
    Ahmad Fuadi
    - +
     0
  • Kehidupan itu seperti roda yang berputar.
    Sumber: Berjuang di Tanah Rantau 156
    Ahmad Fuadi
    - +
     0
  • Manusia yang bermanfaat adalah manusia yang terbaik.
    Sumber: Rantau Satu Muara
    Ahmad Fuadi
    - +
     0
  • Senyum kebahagiaan karena mendapatkan majikan yang baik itu segera berubah menjadi duka yang berkepanjangan. Aku, yang kurang menguasai bahasa utama masyarakat Hong Kong, merasa kesulitan untuk menjalin komunikasi dengan majikan, utamanya sang nenek.
    Sumber: Berjuang di Tanah Rantau 134
    Ahmad Fuadi
    - +
     0
  • Siapa yang berjalan di jalannya akan sampai ke tujuan.
    Sumber: Rantau satu Muara
    Ahmad Fuadi
    - +
     0
  • Tidak apa-apa aku gagal melanjutkan sekolah, mudah-mudahan nanti adik-adikku bisa sekolah tinggi. Sekarang aku berusaha menyemangati mereka untuk tekun belajar dan rajin berdoa. Biar aku dan orangtuaku yang bekerja keras untuk membantu masa depan mereka. Aku ikhlas, yang penting orangtua dan adik-adikku nanti bisa mapan.
    Sumber: Berjuang di Tanah Rantau 23
    Ahmad Fuadi
    - +
     0
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Ahmad Fuadi akan selalu Anda temukan di (halaman 7)

Tentang Ahmad Fuadi

Ahmad Fuadi lahir tanggal 30 Desember 1972 di Nagari Bayur, Maninjau, Sumatra Barat. Masa pendidikan SD dan SMP Ahmad Fuadi ia jalani di tanah kelahirannya yaitu Maninjau, Agam, Sumatra Barat. Dan kemudian pada tahun 1988, Ahmad Fuadi memulai pendidikan menengahnya di KMI Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo karena permintaan ibunya dan lulus di pondok pesantren tersebut pada tahun 1992. Prinsip yang masih dipengang sampai saat ini di peroleh dari guru-gurunya semasa di pesantren adalah “man jadda wajada”, yang artinya "barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan menemui kesuksesan", serta ada sebuah kata-kata lagi yang selalu dia ingat bahwa "orang yang paling baik di antaramu adalah orang yang paling banyak manfaat". Kemudian melajutkan kuliah dengan mengambil jurusan Hubungan Internasional (HI) di Universitas Padjajaran, Bandung. Sebelum lulus S1, saat itu ia mengikuti sebuah program ASEAN student gathering yang merupakan program S1 di mana mahasiswa ASEAN menjalani perkuliahan bersama di University of Singapore. Lulus S1 Hubungan International di Universitas Padjajaran, beliau juga bekerja part time sebagai wartawan majalah Tempo, Voice of America (VOA) dan karena prestasinya, pada tahun 1998 ia mendapat beasiswa S2 di School of Media and Public Affairs, George Washington University.