Kata-kata Bijak: Aditia Yudis

Aditia Yudis
Penulis dari Indonesia
Kata-kata Bijak 1 s/d 10 dari 88.
-
Bolehkah kupesan hatimu? Untuk menghangatkan hatiku yang nyaris beku bila tanpamu. Atau, bolehkah kupesan senyummu saja? Senyummu yang seperti candu, membuatku sulit memejamkan mata karena selalu rindu melihat garis lengkungan manis di bibirmu itu.
Sumber: The Coffe Shop Choronicles 103 -
Banyak yang bilang jika perbedaan diciptakan untuk menjadi pasangan karena saling melengkapi. Jauh dan dekat. Tinggi dan rendah. Kaya dan miskin. Aku dan kamu.
Sumber: The Coffe Shop Choronicles 81 -
Cinta yang sesungguhnya akan menemukan jalannya sendiri. Keegoisan tak akan lagi berarti seketika cinta sudah membuahkan sesuatu yang lebih bermakna dan berharga seperti persaudaraan dan tentu saja buah hati. Namun, terkadang, cinta memang harus mengalah demi suatu hal yang lebih besar.
Sumber: Biru Pada Januari 359 -
Aku tidak mengerti apa yang aku rasakan. Berhari-hari bersamanya,menghabiskan waktu demi waktu dalam kemanjaan dan pertengkaran kecil, serasa menjadi oksigen baru dalam hidupku. Mungkin, baru sebentar kami saling mengenal, tetapi tidak kumengerti mengapa aku rela memberikan hati dan hidupku untuknya.
Sumber: Mendekap Rasa 59 -
Es krim bisa membuat perasaanmu lebih baik. Atau lebih buruk karena memikirkan berapa banyak kalori yang dikonsumsi.
Sumber: Time After Time 144 -
Tapi, katanya cinta itu bisa tumbuh. Lo hanya perlu percaya dan mengikhlaskan cinta itu untuk takdir.
Sumber: Mendekap Rasa 349 -
Aku ingin jadi matahari. Tanpa matahari mahluk hidup akan mati. Tanpa aku, kamu tak akan menjadi biru.
Sumber: Time After Time 157 -
Dunia ternyata sederhana. Orang-orang sering merupakan cermin dari diri sendiri. Hanya saja kadang seseorang terlalu buta untuk menatap.
Sumber: Time After Time 121 -
Kadang-kadang, aku berharap bisa menjadi langit biru agar abadi. Mengamati perubahan tanpa ikut berubah. Bukankah itu akan membuatmu tertekan? Menjadi saksi mata tanpa bisa melakukan apa-apa untuk menolong atau mengubah sesuatu?
Sumber: Time After Time 156 -
Rindu itu adalah ketika siklus presipitasi terjadi, dan teringat, kita bersama menghitung kecepatan kilat. Menunggu waktu yang lambat, menuju sesuatu yang akan tamat.
Sumber: The Coffe Shop Choronicles 80
Kata kunci dari kata bijak ini:
Tokoh yang sama
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 440 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 411 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 307 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 305 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 285 -
Fiersa Besari
Penulis dan pemusik dari Indonesia 276 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 274 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 262 -
Christian Simamora
Penulis dari Indonesia 262 -
Deassy M. Destiani
Penulis asal Indonesia 255
Kata-kata Aditia Yudis - quotes, kata mutiara, kata bijak dan kutipan dari Aditia Yudis yang terbaik dan terkenal: 88 ditemukan