Kata-kata Bijak: Achmad Mustafa Bisri

Achmad Mustafa Bisri
Penyair dan penulis kolom dari Indonesia
Lahir: 1944-
Kata-kata Bijak 1 s/d 10 dari 44.
-
Adalah terlalu berani membawa ayat-ayat dan sunah Rasul SAW untuk kepentingan politik praktis. Itu merupakan pelecehan dan sekaligus membuat umat bingung. Lihatlah, tokoh partai ini menggunakan ayat dan hadis ini untuk mendukung partainya. Apa ini tidak membingungkan masyarakat? Bila kemudian, dengan menggunakan sabda Allah dan Rasul-Nya, masyarakat awam meyakininya sebagai kebenaran mutlak, apa tidak terjadi sikap mutlak-mutlakan antar pendukung partai? Kalau tidak mengerti politik, mbok sudah, rela saja tidak usah berpolitik, daripada membawa-bawa agama. Apakah tokoh-tokoh yang suka membawa-bawa ayat dan hadis itu tidak memikirkan akibatnya di dunia maupun di akhirat kelak? Bagaimana kalau masing-masing pendukung yang awam itu meyakini bahwa mendukung partainya sama dengan mendukung agama dan memperjuangkan partainya sama dengan jihad fi sabilillah?
Sumber: Lukisan Kaligrafi 15 -
Orang yang tidak mampu melihat kekurangannya sendiri, sulit bisa melihat kelebihan-kelebihan orang lain.
-
Geram pada malam tak hilangkan kelam, murka pada siang tak sirnakan bayang.
-
Penampilan luar orang belum tentu menggambarkan pribadinya, bahkan seringkali kita terkecoh kalau hanya melihat penampilan seseorang. Bukankah kita sering melihat orang yang tampaknya sopan dan halus, ternyata tabiatnya suka menghasut.
Sumber: Lukisan Kaligrafi 89 -
Malaikat tidak pernah salah, setan tidak pernah benar. Manusia bisa salah dan benar, maka kita dianjurkan saling mengingatkan bukan menyalahkan.
-
Sebelum menendang, perlu engkau sadari bahwa engkau akan berdiri dengan satu kaki saja.
-
Boleh berhenti sekolah, tapi jangan berhenti belajar.
-
Iman tidaklah sekedar ucapan, tapi amanah dan tanggung jawab.
-
Ada yang sibuk memperdebatkan ibadah, hingga tak sempat ibadah.
-
Menghormati orang lain adalah bagian dari menghormati diri sendiri.
Kata kunci dari kata bijak ini:
Tokoh yang sama
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 440 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 411 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 307 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 305 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 285 -
Fiersa Besari
Penulis dan pemusik dari Indonesia 276 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 274 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 262 -
Christian Simamora
Penulis dari Indonesia 262 -
Deassy M. Destiani
Penulis asal Indonesia 255