Kata-kata Bijak dari Abu Hamid Al Ghazali

Abu Hamid Al Ghazali

Filsuf dan sofis dari Persia

Hidup: 1058 - 1111

Kategori: Filsuf Negara: FlagIran

Kata-kata Bijak 41 s/d 53 dari 53.

  • Munafik adalah mencari kesalahan dan percaya mencari alasan.
    Abu Hamid Al Ghazali
    - +
    +38
  • Kepada para pencari, Anda tidak akan mampu bangkit untuk melaksanakan perintah Allah sampai Anda memonitor hati dan anggota badan dalam setiap saat dan setiap napas.
    Abu Hamid Al Ghazali
    - +
    +37
  • Korupsi agama berasal dari mengubahnya ke kata-kata belaka dan penampilan.
    Abu Hamid Al Ghazali
    - +
    +37
  • Pengetahuan ada berpotensi dalam jiwa manusia seperti benih di tanah dan dengan belajar, potensial menjadi aktual.
    Abu Hamid Al Ghazali
    - +
    +37
  • Perkawinan adalah sejenis perbudakan.
    Abu Hamid Al Ghazali
    - +
    +32
  • Yang paling jauh dari kita di dunia ini adalah masa lalu.
    Abu Hamid Al Ghazali
    - +
    +30
  • Maafkanlah temanmu yang sedang berbuat kesalahan dan jangan sekali-sekali mencelanya.
    Abu Hamid Al Ghazali
    - +
    +29
  • Pengetahuan tanpa tindakan adalah sia-sia, dan tindakan tanpa pengetahuan adalah kegilaan.
    Abu Hamid Al Ghazali
    - +
    +29
  • Kita tidak dapat mengakui bahwa setiap orang yang mengaku beragama itu pasti mempunyai segala sifat-sifat yang baik.
    Abu Hamid Al Ghazali
    - +
    +26
  • Yang paling besar didunia ini adalah hawa nafsu.
    Abu Hamid Al Ghazali
    - +
    +25
  • Hasil kualitas dalam produksi karakter yang sesuai.
    Abu Hamid Al Ghazali
    - +
    +22
  • Mulia dan tidak mulianya ditentukan dengan apa yang mereka kerjakan.
    Abu Hamid Al Ghazali
    - +
    +22
  • Tahap pertama dari ketulusan Anda adalah bahwa negara swasta dan publik harus sama.
    Abu Hamid Al Ghazali
    - +
    +18
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Abu Hamid Al Ghazali akan selalu Anda temukan di (halaman 3)

Tentang Abu Hamid Al Ghazali

Nama lengkapnya adalah Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al Ghazali ath-Thusi asy-Syafi'i. Dikenal pula dengan nama Imam al Ghazali atau Algazel di dunia Barat pada abad pertengahan.

Ia bergelar Abu Hamid karena salah satu anaknya bernama Hamid. Sedangkan gelar al Ghazali ath Thusi berkaitan dengan ayahnya yang bekerja sebagai pemintal bulu kambing dan tempat kelahirannya yaitu Ghazalah di Bandar Thus, Khurasan, Persia.

Ia terkenal sebagai ahli filsafat Islam yang telah mengharumkan nama ulama di Eropa melalui hasil karyanya yang sangat bermutu tinggi.

Beberapa karyanya yang terkenal antara lain Ihya Ulumuddin (Kebangkitan Ilmu-Ilmu Agama), Kimiya as-Sa'adah (Kimia Kebahagiaan), Misykah al-Anwar (The Niche of Lights) serta Mi`yar al-Ilm (The Standard Measure of Knowledge).

Sumber Wikipedia