Kata-kata Bijak: dari Abdurrahman Wahid

Abdurrahman Wahid

Abdurrahman Wahid

Presiden ke-4 Indonesia

Lahir: 1940-2009

  • Jika kita muslim terhormat, maka kita akan berpuasa dengan menghormati orang yang tidak berpuasa.
  • Kemajemukan harus bisa diterima, tanpa ada perbedaan.
  • Agama mengajarkan pesan-pesan damai dan ekstremis memutarbalikannya.
  • Tidak ada jabatan di dunia ini yang perlu dipertahankan mati-matian.
  • Agama jangan jauh dari kemanusiaan.
  • Sabar itu gak ada batasnya, kalau ada batasnya berarti gak sabar.
+3

Kata-kata Bijak 31 s/d 40 dari 65.

  • Allah itu maha besar. Ia tidak memerlukan pembuktian akan kebesaran-Nya. Ia Maha Besar karena Ia ada, apapun yang diperbuat orang atas diri-Nya, sama sekali tidak ada pengaruhnya atas wujud-Nya dan atas kekuasaan-Nya.
    Sumber: Tuhan Tidak Perlu Dibela h. 67
    ― Abdurrahman Wahid
    - +
    +42
  • Keberhasilan pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam mensejahterakan umat yang mereka pimpin.
    ― Abdurrahman Wahid
    - +
    +42
  • Islam datang bukan untuk mengubah budaya leluhur kita jadi budaya arab, bukan untuk "aku" jadi "ana" bukan "sampean" jadi "antum", "sedulur" jadi "akhi". Pertahankan apa yang jadi milik kita, kita harus serap ajarannya bukan budaya Arabnya.
    ― Abdurrahman Wahid
    - +
    +38
  • Kita butuh Islam yang ramah bukan Islam yang Marah.
    ― Abdurrahman Wahid
    - +
    +38
  • Saya datang ke makam, karena saya tahu. Mereka yang mati itu sudah tidak punya kepentingan lagi.
    ― Abdurrahman Wahid
    - +
    +36
  • Saya tidak khawatir dengan dominasi minoritas. Itu lahir karena kita yang sering merasa minder.
    ― Abdurrahman Wahid
    - +
    +35
  • Ternyata kepentingan Nasional memiliki hukum-hukumnya sendiri, yang dalam banyak hal 'dimanfaatkan' untuk kepentingan agama. Ia dapat menciptakan ikatan kebangsaan untuk mengkonkretkan hidup beragama. Tidak sebaliknya.
    Sumber: Tuhan Tidak Perlu Dibela h. 71
    ― Abdurrahman Wahid
    - +
    +35
  • Islam janganlah dihayati sebagai ideologi alternatif. Ia harus dilihat sebagai hanya salah satu elemen ideologis yang melengkapi bangunan keindonesiaan yang telah terbentuk.
    ― Abdurrahman Wahid
    - +
    +34
  • Tergantung pemerintah. Kalau pemerintah campur tangan terus dalam segala hal yang terjadi, adalah kami tidak ada jalan lain adalah membisikkan pada para pemilih golput aja bareng-bareng.
    ― Abdurrahman Wahid
    - +
    +33
  • Saya mengatakan kepada murid-murid bahwa kita mampu mendesak tanpa melakukan kekerasan, dan kita bisa berjalan ke arah demokrasi tanpa kekerasan. Dengan cara itu, Tuhan akan merestui kita.
    ― Abdurrahman Wahid
    - +
    +31
Kata-kata Abdurrahman Wahid - quotes, kata mutiara, kata bijak dan kutipan dari Abdurrahman Wahid yang terbaik dan terkenal: 65 ditemukan (halaman 4)

Tentang Abdurrahman Wahid

Gus Dur dilahirkan pada tanggal 4 Agustus 1940 di desa Denanyar, Jombang di Pesantren milik kakeknya. Gus Dur adalah putra pertama dari enam bersaudara. Putra pasangan KH. Wahid Hasyim dan Hj. Sholeh sejak berusia belasan tahun, beliau sudah akrab dengan berbagai majalah, surat kabar, novel dan juga buku-buku.

Selain hobinya membaca, beliau juga suka bermain bola, catur dan musik. Masa remaja Gus Dur sebagian besar dihabiskan di Yogyakarta dan Tegalrejo. Setelah itu beliau tinggal di Jombang, di pesantren Tambak Beras sampai kemudian melanjutkan studinya di Mesir. Pada 20 Oktober 1999, Abdurrahman Wahid terpilih sebagai Presiden Indonesia ke-4.

Selama menjadi presiden, tidak sedikit pemikiran Gus Dur kontroversial. Beliau wafat pada 30 Desember 2009, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada pukul 18.45 WIB pada usia 69 tahun.

http://www.gusdur.net/

Kata kunci dari kata bijak ini:

  1. mensejahterakan
  2. hukum-hukumnya
  3. mengkonkretkan
  4. keindonesiaan
  5. bareng-bareng
  6. menciptakan

Tokoh yang sama