Abdul Harris Nasution
Jeneral dan pahlawan nasional Indonesia
Lahir: 1918-2000
Kata-kata Bijak 1 s/d 1 dari 1.
-
Ketidakadilan sosial. Jadi kalau keadilan tidak dijamin, siapa saja bisa mengacau.
― Abdul Harris Nasution
Jeneral dan pahlawan nasional Indonesia
Lahir: 1918-2000
Kata-kata Bijak 1 s/d 1 dari 1.
Ketidakadilan sosial. Jadi kalau keadilan tidak dijamin, siapa saja bisa mengacau.
Jenderal Besar TNI Purn. Abdul Haris Nasution, lahir di Kotanopan, Sumatera Utara, pada 3 Desember 1918. Sejak kecil, Pak Nas begitu panggilan akrabnya senang membaca cerita sejarah. Anak kedua dari tujuh bersaudara ini melahap buku-buku sejarah, dari Nabi Muhammad SAW sampai perang kemerdekaan Belanda dan Prancis. Lulus dari AMS-B atau SMA Paspal pada tahun 1938, beliau menjadi guru di Bengkulu dan Palembang. Kemudian beliau tertarik masuk Akademi Militer. Dalam Revolusi Kemerdekaan I (1946-1948), beliau diberi wewenang untuk memimpin Divisi Siliwangi. Jenderal Besar Nasution menghembuskan nafas terakhir di RS Gatot Subroto, pukul 07.30 WIB pada tanggal 9 September 2000. Beliau adalah orang yang hidup dengan sederhana dan penuh kesahajaan oleh sebab itu beliau tidak mewariskan harta kepada keluarganya kecuali kekayaan pengalaman dalam perjuangan dan idealisme.