Kata-kata Bijak dari A. Warits Rovi

A. Warits Rovi

A. Warits Rovi

Penulis dari Indonesia

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

Kata-kata Bijak 41 s/d 52 dari 52.

  • Lengannya berayun pelan, seiring jemarinya tiru rekah kembang, meliut-liut bagai jemari perupa menatah pinggang patung.
    Sumber: Sinden Sunyi
    A. Warits Rovi
    - +
    +1
  • Satu seruputan teh hangat menyisakan kenangan di bibir.
    Sumber: Teh Kenangan
    A. Warits Rovi
    - +
    +1
  • Sedikit-sedikit ia ingat perihal kata hatinya bahwa hidup manusia adalah jagung pipilan dalam gilingan revolusi waktu, hingga semua pasti berubah, bagai biji jagung menghalus lalu menjadi nasi.
    Sumber: Sepasang Kekasih di Atas Loteng
    A. Warits Rovi
    - +
    +1
  • Sehelai rambutnya menjuntai di kedua matanya yang bengkak karena tangis dahsyat.
    Sumber: Pusara Ibu Enju
    A. Warits Rovi
    - +
    +1
  • Angin mulai pelan, saat tepat matahari karam ke balik barisan pohon siwalan.
    Sumber: Pusara Ibu Enju
    A. Warits Rovi
    - +
     0
  • Ia merasa jiwanya dipindah ke raga lain yang lama tak terurus, kadang ia juga merasa dilempar ke bumi baru.
    Sumber: Sepasang Kekasih di Atas Loteng
    A. Warits Rovi
    - +
     0
  • Ia rela duduk menunggu meski alam kian kelam hanya diterangi sesabit bulan.
    Sumber: Pusara Ibu Enju
    A. Warits Rovi
    - +
     0
  • Perempuan itu tak menjawab. Keduanya bersitatap. Mencari sisa-sisa kenangan melalui wajah masing-masing.
    Sumber: Sepasang Kekasih di Atas Loteng
    A. Warits Rovi
    - +
     0
  • Pikiranku sehat oleh sebab kenangan indah tentang teh itu, bukan karena jampi-jampi.
    Sumber: Teh Kenangan
    A. Warits Rovi
    - +
     0
  • Suaranya terpantul merdu menunggang angin, dilengkapi ritme suara lesapan kembang kemboja yang tanggal bertapak ke tanah.
    Sumber: Pusara Ibu Enju
    A. Warits Rovi
    - +
     0
  • Rasupan tulang-tulangnya bergerak. Sendi-sendinya seperti saling menekan, hingga tubuhnya bergoyang-goyang. Dan ia tak bisa mengendalikan tubuhnya yang tiba-tiba menari.
    Sumber: Sinden Sunyi
    A. Warits Rovi
    - +
    -1
  • Silau lelampu kendaraan bagai kunang-kunang raksasa memburu angin, cepat, lesat, menuju arah yang jauh.
    Sumber: Sepasang Kekasih di Atas Loteng
    A. Warits Rovi
    - +
    -1
Semua kata bijak dan ucapan terkenal A. Warits Rovi akan selalu Anda temukan di (halaman 3)