A. Warits Rovi
Penulis dari Indonesia
Lahir: 1988-
Kata-kata Bijak 21 s/d 40 dari 52.
-
Betapa daun-daun yang tanggal sama dengan air matanya, selalu setiap hari.
Sumber: Pusara Ibu Enju― A. Warits Rovi -
Burung-burung kecil di dahan pohon angsana tiru lalu lintas kendaraan. Berkaca langit, mencipta alit, mencalit wajah kota dengan kepak sayap yang gesit.
Sumber: Teh Kenangan― A. Warits Rovi -
Di depan rumah, sebatang pohon cemara terdiam bagai penjaga tua kelelahan.
Sumber: Sepasang Kekasih di Atas Loteng― A. Warits Rovi -
Duhai siapa mengira
urat rotan adalah akar hujan
yang menyelesaikan sembahyangSumber: OJUNG― A. Warits Rovi -
Hanya burung-burung kecil berkejaran, menukik dan bertengger di ranting kemboja sembari menyisir bulu-bulu halusnya yang dijilat warna senja.
Sumber: Sinden Sunyi― A. Warits Rovi -
...ia duduk seorang diri, seolah sedang bercakap langsung dengan Tuhan.
Sumber: Memoar Pesta Pernikahan― A. Warits Rovi -
Aku menjalani semua itu dengan hati yang riang, karena ini semesta lain di luar rumah.
Sumber: Teh Kenangan― A. Warits Rovi -
Jari-jemarinya lentik berpencar bagai rekahan bunga, berayun, ikuti lengannya yang bergerak halus dan pelan.
Sumber: Sinden Sunyi― A. Warits Rovi -
Merangkul semua catatan kesindenannya dengan diam dan pejam yang purna.
Sumber: Sinden Sunyi― A. Warits Rovi -
di tengkuk bumi.
ambil barang seutas
pelengkap sajak ladang
kutuk bagi kemarau.Sumber: OJUNG― A. Warits Rovi -
Kakinya dientak, memandu pinggulnya bergetar indah. Sedang sepasang bola matanya dalam kepungan bebulu halus hitam, terus melirik manja, turuti ke mana tangannya bergoyang.
Sumber: Sinden Sunyi― A. Warits Rovi -
Kita duduk
setakdzim cagak menyangga tidur usuk
berdiskusi tentang alamat-alamat sunyiSumber: DI KOBHUNG SEDERHANA― A. Warits Rovi -
Tatapannya tajam, memisau setitik bintang yang berkedip nun jauh di cakrawala...
Sumber: Memoar Pesta Pernikahan― A. Warits Rovi -
Ada riak keyakinan dalam hatinya bahwa sinden akan membuat orang-orang bahagia.
Sumber: Sinden Sunyi― A. Warits Rovi -
Peristiwa itu sudah menjadi sebuah kenangan indah, dan kenangan indah yang dihidupkan kembali akan menumbuhkan seribu cara pikir yang sehat.
Sumber: Teh Kenangan― A. Warits Rovi -
Pohon-pohon ranggas seraya mengucap amin
kepada riuh tepuk tangan penonton
melepas daun keringnya sebagai dupa pertama
untuk kematian kemarau.Sumber: OJUNG― A. Warits Rovi -
Seekor burung kenari bersiul sambil mematuk buah mentimun dalam sangkar bambu.
Sumber: Memoar Pesta Pernikahan― A. Warits Rovi -
Sepasang kakinya yang telanjang juga bergerak dan kadang bergeser, menapak dedaun kering dan hamparan rumput.
Sumber: Sinden Sunyi― A. Warits Rovi -
Suatu siang yang gerah, pohonan yang daun-daunnya mandi debu di tepi jalan kota hanya bergerak pelan.
Sumber: Teh Kenangan― A. Warits Rovi -
Kakuwa bergerak indah, sesekali mengentak saat lehemya berlenggok.
Sumber: Sinden Sunyi― A. Warits Rovi
Kata-kata A. Warits Rovi - quotes, kata mutiara, kata bijak dan kutipan dari A. Warits Rovi yang terbaik dan terkenal: 52 ditemukan (halaman 2)