Kata-kata Bijak: dari A. Warits Rovi

A. Warits Rovi

A. Warits Rovi

Penulis dari Indonesia

Lahir: 1988-

  • Matahari berangsur lenyap dari balik pohon kesambi. Kesunyaan merayap, dingin menyergap.
  • Bunyi derak lirih membangkitkan cerita-cerita silam. Angin pagi silir pelan mengeriap ke telapak tangan.
  • Tegukan teh terakhir menyelami tenggorokan, menghapus wajah beberapa wanita lain yang pernah singgah di hatiku.
  • Dan aku meneguknya atas nama kenangan.
  • Betapa daun-daun yang tanggal sama dengan air matanya, selalu setiap hari.
  • Keheningan menyelimuti bumi. Tinggal suara daun jatuh menggubah sajak di hamparan gelap.
  • Suaranya terpantul merdu menunggang angin, dilengkapi ritme suara lesapan kembang kemboja yang tanggal bertapak ke tanah.
+3

Kata-kata Bijak 1 s/d 10 dari 52.

  • Kala itu angin yang menyunggi harum tebu menatah silir lirih di wajah mereka dan bulan terapung mendamba sirip di lautan kabut-kabut tipis..
    Sumber: Sepasang Kekasih di Atas Loteng
    ― A. Warits Rovi
    - +
    +26
  • Kita bersanding sepotong rembulan
    malam dan pekat kopi ia singgahi
    lalu bermukim dalam puisi.
    Sumber: DI KOBHUNG SEDERHANA
    ― A. Warits Rovi
    - +
    +25
  • Keheningan menyelimuti bumi. Tinggal suara daun jatuh menggubah sajak di hamparan gelap.
    Sumber: Memoar Pesta Pernikahan
    ― A. Warits Rovi
    - +
    +15
  • Dan aku meneguknya atas nama kenangan.
    Sumber: Teh Kenangan
    ― A. Warits Rovi
    - +
    +14
  • Sepanjang-panjangnya cerita
    akan tamat di lambung keranda.
    Sumber: BERTAKZIYAH KE TAMIDUNG
    ― A. Warits Rovi
    - +
    +13
  • Aku hanya bisa menatap dengan bola mata orang dungu.
    Sumber: Teh Kenangan
    ― A. Warits Rovi
    - +
    +12
  • ...pohon itu sama dengan dirinya; hidup di bumi sekadar pelengkap bagi lagu sunyi.
    Sumber: Pusara Ibu Enju
    ― A. Warits Rovi
    - +
    +11
  • Dalam sitatap sederhana
    kau cermin yang abadi
    dan aku bayangan penuh sunyi
    Sumber: TANAH BUNGDUWAK
    ― A. Warits Rovi
    - +
    +10
  • Matanya terpejam. Helai-helai rambut legam menjuntai dari selembar kain jilbab yang ia kenakan.
    Sumber: Pusara Ibu Enju
    ― A. Warits Rovi
    - +
    +10
  • Tegukan teh terakhir menyelami tenggorokan, menghapus wajah beberapa wanita lain yang pernah singgah di hatiku.
    Sumber: Teh Kenangan
    ― A. Warits Rovi
    - +
    +10
Kata-kata A. Warits Rovi - quotes, kata mutiara, kata bijak dan kutipan dari A. Warits Rovi yang terbaik dan terkenal: 52 ditemukan

FAQ: Tanya Jawab

Apa kata-kata bijak paling terkenal dari A. Warits Rovi?

Dua kata-kata bijak paling terkenal dari A. Warits Rovi adalah: "Kala itu angin yang menyunggi harum tebu menatah silir lirih di wajah mereka dan bulan terapung mendamba sirip di lautan kabut-kabut tipis.." dan "Kita bersanding sepotong rembulan
malam dan pekat kopi ia singgahi
lalu bermukim dalam puisi.".

Apa buku terkenal karya A. Warits Rovi?

Beberapa buku terkenal karya A. Warits Rovi adalah "Sinden Sunyi, "Teh Kenangan" dan "Sepasang Kekasih di Atas Loteng".

Kapan A. Warits Rovi hidup?

A. Warits Rovi masih hidup dan lahir pada tahun 1988.

Kata kunci dari kata bijak ini:

  1. sepanjang-panjangnya
  2. singgahi lalu
  3. sederhana kau
  4. helai-helai
  5. tenggorokan
  6. menjuntai

Tokoh yang sama