Kata-kata Bijak: dari A. A. Navis

A. A. Navis

  • Orang-orang yang merantau itu pada masa permulaannya yang kadang-kadang panjang itu tenggelam seperti batu jatuh ke lubuk di rantau orang.
  • Dosa sesama manusia dapat diselesaikan oleh sesama manusia. Dan setiap orang yang tak mau memaafkan manusia lainnya, orang itulah yang berdosa lagi.

Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 31.

  • Jangan bermain judi dengan nasib.
    Sumber: Kemarau 8
    ― A. A. Navis
    - +
    +18
  • Kehidupan ini tidak lepas dari sebab dan akibat yang telah digariskan oleh takdir. Takdir telah ditetapkan pula oleh Tuhan atas umatnya. Tapi, hukum takdir bukanlah untuk menyuruhnya menyerah kalah, tapi berjuang.
    Sumber: Kemarau 56
    ― A. A. Navis
    - +
    +4
  • Alangkah tamaknya kau. Maumu selalu untuk memudahkan hidupmu seorang. Tak peduli kau sesudah itu bahwa kehidupan orang lain akan hancur berantakan, meski orang lain itu anak kandungmu sendiri.
    Sumber: Kemarau 115
    ― A. A. Navis
    - +
    +3
  • Berterimakasihlah pada Tuhan. Karena Dialah yang telah menggerakkan hatiku berbuat demikian.
    Sumber: Kemarau 16
    ― A. A. Navis
    - +
    +3
  • Jarang sekali laki-laki yang sukses itu tetap setia pada istrinya yang pertama.
    Sumber: Kemarau 10
    ― A. A. Navis
    - +
    +3
  • Kalau di sini sangat sempit hidupku, mungkin di tempat lain Tuhan membukakan pintu rezeki selapang-lapangnya buatku.
    Sumber: Kemarau 8
    ― A. A. Navis
    - +
    +3
  • Kalau Tuhan punya mau, memang tak seorang pun yang kuasa menghalanginya. Itu adalah takdir-Nya. Tapi, ada dua macam takdir. Takdir dan takdir yang diiringi dengan ikhtiar.
    Sumber: Kemarau 21
    ― A. A. Navis
    - +
    +3
  • Berjuang ialah membuat pahala. Sedang menyerah ialah membiarkan diri tiada membuat pahala. Pahala adalah tujuan hidup, tuntutan Tuhan pada umat-Nya.
    Sumber: Kemarau 56
    ― A. A. Navis
    - +
    +2
  • Pedomannya hanya satu untuk melawan dosa itu, yakni berpegang teguh pada aturan Tuhan, mengerjakan suruhan-Nya dan menghentikan apa yang dilarang-Nya.
    Sumber: Kemarau 160
    ― A. A. Navis
    - +
    +2
  • Tuhan telah mengatur alam ini dengan aturannya. Ada musim hujan, ada musim kemaraunya. Kalau kita minta hujan di musim kemarau, itu artinya kita minta supaya Tuhan mengubah aturannya.
    Sumber: Kemarau 26
    ― A. A. Navis
    - +
    +2
  • Allah akan mengutuki perempuan yang memuja laki-laki lebih dari memuja Tuhan.
    Sumber: Kemarau 124
    ― A. A. Navis
    - +
    +1
  • Dosa sesama manusia dapat diselesaikan oleh sesama manusia. Dan setiap orang yang tak mau memaafkan manusia lainnya, orang itulah yang berdosa lagi.
    Sumber: Kemarau 156
    ― A. A. Navis
    - +
    +1
  • Kota dan kemewahannya adalah sarang kelaknatan. Pergi ke kota berarti kita memasukkan diri kita kancah yang laknat. Tidak banyak orang yang bisa tangguh mempertahankan imannya.
    Sumber: Kemarau 12
    ― A. A. Navis
    - +
    +1
  • Memang Tuhan takkan memberi kita hujan kalau musim kemarau tiba.
    Sumber: Kemarau 26
    ― A. A. Navis
    - +
    +1
  • Membaca Qur’an tanpa mengerti maknanya, sama dengan membaca koran bahasa Inggris yang tak kita pahami.
    Sumber: Kemarau 35
    ― A. A. Navis
    - +
    +1
  • Meminta kepada Tuhan sudah sepatutnya. Memang kepada Tuhan-lah kita meminta. Akan tetapi, meminta yang bukan-bukan, Tuhan akan marah pula.
    Sumber: Kemarau 28
    ― A. A. Navis
    - +
    +1
  • Tapi, dosa karena membiarkan diri dengan sadar melanggar larangan Tuhan, tidak akan diampuni Tuhan.
    Sumber: Kemarau 156
    ― A. A. Navis
    - +
    +1
  • Tidak baik menyalahkan istri sendiri pada orang lain.
    Sumber: Kemarau 51
    ― A. A. Navis
    - +
    +1
  • Tidak usah kita mencoba-coba menentang cobaan yang dilontarkan iblis.
    Sumber: Kemarau 12
    ― A. A. Navis
    - +
    +1
  • Hanya dengan bekerja giat orang akan dapat memperbaiki taraf hidupnya.
    Sumber: Kemarau 8
    ― A. A. Navis
    - +
     0
Kata-kata A. A. Navis - quotes, kata mutiara, kata bijak dan kutipan dari A. A. Navis yang terbaik dan terkenal: 31 ditemukan

FAQ: Tanya Jawab

Apa kata-kata bijak paling terkenal dari A. A. Navis?

Dua kata-kata bijak paling terkenal dari A. A. Navis adalah: "Jangan bermain judi dengan nasib." dan "Kehidupan ini tidak lepas dari sebab dan akibat yang telah digariskan oleh takdir. Takdir telah ditetapkan pula oleh Tuhan atas umatnya. Tapi, hukum takdir bukanlah untuk menyuruhnya menyerah kalah, tapi berjuang.".

Kata kunci dari kata bijak ini:

  1. selapang-lapangnya
  2. menghalanginya
  3. mempertahankan
  4. dilarang-nya
  5. diselesaikan
  6. kemewahannya