• Brandon Sanderson Apa kau tidak paham, Nak? Bukan cuma nyawamu yang dalam bahaya! Melainkan nasib seluruh dunia! Kerajaan-kerajaan Merdeka sudah kewalahan melawan para pustakawan. Dengan bantuan Pasir Rashid, kemenangan bisa dibilang sudah ditangan para Pustakawan. Jika kita tidak merebut kembali pasir itu sebelum dilebur –yang cuma perlu waktu beberapa jam- Kerajaan-kerajaan Merdeka bisa runtuh! Kita satu-satunya harapan peradaban.
    Sumber: Alcatraz vs the Evil Librarians 39
    Brandon Sanderson
    - +
    +1
Loading...
Brandon Sanderson - Apa kau tidak paham, Nak? Bukan cuma nyawamu yang dalam bahaya! Melainkan nasib seluruh dunia! Kerajaan-kerajaan Merdeka sudah kewalahan melawan para pustakawan. Dengan bantuan Pasir Rashid, kemenangan bisa dibilang sudah ditangan para Pustakawan. Jika kita tidak merebut kembali pasir itu sebelum dilebur –yang cuma perlu waktu beberapa jam- Kerajaan-kerajaan Merdeka bisa runtuh! Kita satu-satunya harapan peradaban.
Apa kau tidak paham, Nak? Bukan cuma nyawamu yang dalam bahaya! Melainkan nasib seluruh dunia! Kerajaan-kerajaan Merdeka sudah kewalahan melawan para pustakawan. Dengan bantuan Pasir Rashid, kemenangan bisa dibilang sudah ditangan para Pustakawan. Jika kita tidak merebut kembali pasir itu sebelum dilebur –yang cuma perlu waktu beberapa jam- Kerajaan-kerajaan Merdeka bisa runtuh! Kita satu-satunya harapan peradaban. oleh: Brandon Sanderson
X

Font size:

20 px 24 px 28 px 32 px 40 px 48 px

Font:

Arial TNR Verdana Courier New Comic Monospace

Warna:

Putih Beru Merah Kuning Hijau Hitam

Bayangan:

Tidak Putih Hitam
Apa kau tidak paham, Nak? Bukan cuma nyawamu yang dalam bahaya! Melainkan nasib seluruh dunia! Kerajaan-kerajaan Merdeka sudah kewalahan melawan para pustakawan. Dengan bantuan Pasir Rashid, kemenangan bisa dibilang sudah ditangan para Pustakawan. Jika kita tidak merebut kembali pasir itu sebelum dilebur –yang cuma perlu waktu beberapa jam- Kerajaan-kerajaan Merdeka bisa runtuh! Kita satu-satunya harapan peradaban.
- Brandon Sanderson
JagoKata.com