Kata-kata Bijak dari Asma Nadia sama bumi

Asma Nadia

Asma Nadia

Penulis dari Indonesia, Pendiri Forum Lingkar Pena dan Manajer Asma Nadia Publishing House

Hidup: 1972 -

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

Lahir: 26 Maret 1972

Tentang Asma Nadia

Selain menulis, Asma sering diminta untuk memberi materi dalam berbagai lokakarya yang berkaitan dengan penulisan dan feminisme, baik di dalam dan di luar negeri.

Beberapa karyanya antara lain Catatan Hati Seorang Istri, Sakinah Bersamamu, Jangan Jadi Muslimah Nyebelin!, Surga yang Tak Dirindukan, Assalamualaikum, Beijing! dan lain-lain.

  • Jika cinta bisa membuat seorang perempuan setia pada satu lelaki, kenapa cinta tidak bisa membuat lelaki bertahan dengan satu perempuan?
  • Sekumpulan angin yang berbisik di antara kepak sepasang merpati juga nyanyian mistis tetes hujan saat pertunangan bunga dan kupu-kupu. Jika pernah kau mendenganya, maka begitulah aku padamu.
  • Kereta api tidak pernah terbang. Ia selalu setia pada rel yang dipijak.
  • Sebab memberikan harapan kepada seorang gadis, sebelum tahu persis apa yang diinginkannya adalah sebuah kejahatan.
  • Maafkan jika senyumku tersembunyi dibalik air mata dan kata-kata mesra menjadi tanpa daya karena terperangkap dalam prasangka.
  • Hidup adalah proses terus menerus memperbaiki diri.
  • Cinta bukanlah mencari pasangan yang sempurna,tapi menerima pasangan kita dengan sempurna.
  • Jangan arahkan sudut pandangmu pada sesuatu yang belum tentu bisa kau lihat. Itu hanya akan melemparkanmu pada keterasingan dimana rasa syukur sering hanya sebatas ujung lidah.
  • Pernikahan adalah ibadah, dan setiap ibadah bermuara pada cinta-Nya sebagai tujuan. Sudah sewajarnya setiap upaya meraih cinta-Nya dilakukan dengan sukacita.
  • Cinta ada melalui serangkaian proses: perkenalan, adaptasi, kesamaan selera, kebersamaan melewati berbagai ujian, yang kesemuanya mensyaratkan tahapan dan waktu.
  • Harapan telah membatu sebab entah kemana cinta berlabuh. Cinta apa yang kau tawarkan? Yang berakhir pada duka? Atau yang bermuara di kedalaman jiwa? Selamat datang luka.
  • Ingin kuhapus kabut yang luruh diwajahmu. Sampai tak bersisa kembang bermekaran. Sampai berpulang si burung pengembara.
  • Kamu tahu, seorang Ayah mungkin akan pergi. Namu, setiap Ibu akan terus menemani.
  • Jangan khawatir, Tuhan akan beri jalan keluar, asal kita kuat dan sabar.
  • Teman sejati akan terus ada di sisi, bahkan ketika semua orang memusuhi.
  • Kematian, adalah peristiwa tercepat, yang menjadikan segala tinggal sejarah.
  • Harta dan kebangsawanan, tak membuat laki-laki menjadi pangeran. Cinta sejati seorang putri-lah yang mengubahnya.
  • Bukan secangkir kopi apalagi ucapan seremoni tapi cinta yang membawaku terbang tinggi.
  • Kesalahan terbesarku adalah: aku mencintaimu, tetapi tidak berfikir tentangmu.
  • Ajarkan aku mantra pemikat cinta Ahei dan Ashima, maka akan kutaklukan penghalang segala rupa agar sampai cintaku padanya. Nafsu yang purba menyeretku ke lubang tanpa jiwa.
+17

Kata-kata Bijak 1 s/d 3 dari 3.

  • Sejarah tak mencatat para pecundang bahkan, walaupun bumi melahirkannya.
    Asma Nadia
    - +
    +9
  • Selamat tinggal laut yang menyimpan amarah, selamat tinggal bumi yang melahirkan duka.
    Asma Nadia
    - +
    +1
  • Sejarah tak mencatat para pecundang, bahkan walaupun bumi melahirkannya.
    Asma Nadia
    - +
     0
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Asma Nadia sama bumi akan selalu Anda temukan di JagoKata.com

Tanya Jawab

Apa saja buku terkenal karya Asma Nadia?

Beberapa buku terkenal karya Asma Nadia adalah "Assalamualaikum Beijing", "Love Sparks In Korea" dan "Catatan Hati Ibunda".

Kapan Asma Nadia hidup??

Asma Nadia lahir pada tahun 1972.