Asma Nadia
Penulis dari Indonesia, Pendiri Forum Lingkar Pena dan Manajer Asma Nadia Publishing House
Hidup: 1972 -
Kategori: Penulis (Modern) Negara: Indonesia
Lahir: 26 Maret 1972
Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 53.
-
Sekumpulan angin yang berbisik di antara kepak sepasang merpati juga nyanyian mistis tetes hujan saat pertunangan bunga dan kupu-kupu. Jika pernah kau mendenganya, maka begitulah aku padamu.
Assalamualaikum Beijing― Asma Nadia -
Tuhan, bidadari yang kau kirimkan sungguh mengingatkanku pada satu hal. SurgaMu memang ada.
Assalamualaikum Beijing― Asma Nadia -
Harapan telah membatu sebab entah kemana cinta berlabuh. Cinta apa yang kau tawarkan? Yang berakhir pada duka? Atau yang bermuara di kedalaman jiwa? Selamat datang luka.
Assalamualaikum Beijing― Asma Nadia -
Ingin kuhapus kabut yang luruh diwajahmu. Sampai tak bersisa kembang bermekaran. Sampai berpulang si burung pengembara.
Assalamualaikum Beijing― Asma Nadia -
Kamu tahu, seorang Ayah mungkin akan pergi. Namu, setiap Ibu akan terus menemani.
Assalamualaikum Beijing― Asma Nadia -
Tak akan kau temukan aku terkapar sebab kekalahan serupa api bagiku yang membakar belukar di tiap jalan.
Assalamualaikum Beijing― Asma Nadia -
Anugerah adalah kebersamaan denganmu, walaupun sesaat. Kesia-siaan adalah jalan panjang dan kau entah di mana.
Assalamualaikum Beijing― Asma Nadia -
Harta dan kebangsawanan, tak membuat laki-laki menjadi pangeran. Cinta sejati seorang putri-lah yang mengubahnya.
Assalamualaikum Beijing― Asma Nadia -
Pagi ini, secangkir teh yang kutunggu tak juga KAU hidangkan: betapa indahnya.
Assalamualaikum Beijing― Asma Nadia -
Kesalahan terbesarku adalah: aku mencintaimu, tetapi tidak berfikir tentangmu.
Assalamualaikum Beijing― Asma Nadia -
Ajarkan aku mantra pemikat cinta Ahei dan Ashima, maka akan kutaklukan penghalang segala rupa agar sampai cintaku padanya. Nafsu yang purba menyeretku ke lubang tanpa jiwa.
Assalamualaikum Beijing― Asma Nadia -
Sekumpulan angin yang berbisik di antara kepak sepasang merpati juga nyanyian mistis tetes hujan saat pertunangan bunga dan kupu-kupu.
Assalamualaikum Beijing― Asma Nadia -
Jalan menuju kota mu tak melulu penuh keriangan sesekali berbatu dan udara membeku.
Assalamualaikum Beijing― Asma Nadia -
Tak pernah kututup pintu, walaupun berkali-kali kau menjauh.
Assalamualaikum Beijing― Asma Nadia -
Sudah ditemukan jalan bagi si pengelana yang ingin pulang. Tak ada pilihan selain membincangkan kehadiranmu di tiap detik yang ku punya.
Assalamualaikum Beijing― Asma Nadia -
Di persinggahan yang kita lewati tak tersisa apa-apa selain cinta yang terus mengelana.
Assalamualaikum Beijing― Asma Nadia -
Sejarah tak mencatat para pecundang bahkan, walaupun bumi melahirkannya.
Assalamualaikum Beijing― Asma Nadia -
Tuhan, bidadari yang kau kirimkan sungguh mengingatkan pada satu hal. SurgaMu memang ada.
Assalamualaikum Beijing― Asma Nadia -
Api yang menari di matamu menguapkan rindu hingga pucuk keheningan.
Assalamualaikum Beijing― Asma Nadia -
Apa ku bilang, yang penting iman. Romantis bisa nyusul belakangan.
Assalamualaikum Beijing― Asma Nadia
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Assalamualaikum Beijing dari Asma Nadia akan selalu Anda temukan di JagoKata.com
Lihat semua kata-kata bijak dari Asma Nadia
Buku dari Asma Nadia:
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261