Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 36.
-
Ada momen di mana cowok suka mendadak jadi ganteng.
Secangkir Kopi dan Pencakar Langit― Aqessa Aninda -
Orang ganteng biasanya bikin baper doank.
Secangkir Kopi dan Pencakar Langit― Aqessa Aninda -
Hubungan itu bukan judi, yang kita bisa coba, siapa tahu beruntung. Hubungan juga bukan dua merger korporasi yang harus saling menguntungkan.
Secangkir Kopi dan Pencakar Langit― Aqessa Aninda -
Untuk membuat perempuan jatuh cinta itu cukup membuatnya tertawa saja.
Secangkir Kopi dan Pencakar Langit― Aqessa Aninda -
Kadang yang dibutuhin cuma cinta. Karena dari sana ada empati, ada kasih sayang. Kadang kita nggak sadar, itu yang dibutuhin untuk ngerasa utuh.
Secangkir Kopi dan Pencakar Langit― Aqessa Aninda -
Kata orang, menggenggam cinta itu seperti menggenggam pasir, jangan terlalu erat, nanti perlahan terempas.
Secangkir Kopi dan Pencakar Langit― Aqessa Aninda -
Kenapa cowok-cowok itu suka punggung-able? Enak dilihat dari belakang, minta digaruk-garuk punggungnya.
Secangkir Kopi dan Pencakar Langit― Aqessa Aninda -
Kadang kita terlalu sibuk untuk tumbuh dewasa dan lupa bahwa orangtua kita juga beranjak tua.
Secangkir Kopi dan Pencakar Langit― Aqessa Aninda -
Nikah itu memindahkan tanggung jawab, menyesuaikan dua kepala jadi satu.
Secangkir Kopi dan Pencakar Langit― Aqessa Aninda -
Omongan jangan kayak kentut. Nggak bisa dipegang.
Secangkir Kopi dan Pencakar Langit― Aqessa Aninda -
Dari temen kan bisa jadi demen!
Secangkir Kopi dan Pencakar Langit― Aqessa Aninda -
Di tengah-tengah pencakar langit yang tinggi dan kokoh dengan ketidakpeduliannya akan sekitar, ada secangkir kopi yang hangat dan menenangkan.
Secangkir Kopi dan Pencakar Langit― Aqessa Aninda -
Suka itu kan lumrah, bergantung kadarnya aja. Yang khianat itu kalau dipupuk perasaannya. Jadi kadarnya berlebihan.
Secangkir Kopi dan Pencakar Langit― Aqessa Aninda -
Bukankah menunggu itu tidak menyenangkan?
Secangkir Kopi dan Pencakar Langit― Aqessa Aninda -
Kita bukan kayak kerah kemeja baru abis disetrika, nggak perlu kaku.
Secangkir Kopi dan Pencakar Langit― Aqessa Aninda -
Makanya jangan makan di warteg mulu, mana ketemu sama cewek kece!
Secangkir Kopi dan Pencakar Langit― Aqessa Aninda -
Mungkin pelan-pelan cinta itu bisa dipupuk.
Secangkir Kopi dan Pencakar Langit― Aqessa Aninda -
Pernikahan kan tidak main-main. Bukan seperti dongeng di cerita-cerita happily ever after. Menjadi suami adalah tugas berat bagi setiap laki-laki.
Secangkir Kopi dan Pencakar Langit― Aqessa Aninda -
Ta, tolong bilang apa yang lo butuhin. Gue hampir gila ngiliat lo kayak gini. Gue tau gue bukan siapa-siapa lo, nggak banyak yang bisa gue bantu. Tapi tolong, kasih tau apa yang bisa gue bantu. Apa pun. Jangan biarin gue kayak orang tolol begini, Ta. Ngeliat sebagian diri lo hancur begini, gue juga rasanya hancur.
Secangkir Kopi dan Pencakar Langit― Aqessa Aninda -
Cari pasangan lalu menikah bukan hanya soal memindahkan tanggung jawab. Harus cocok, harus nyaman, harus punya visi misi yang sama.
Secangkir Kopi dan Pencakar Langit― Aqessa Aninda
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Secangkir Kopi dan Pencakar Langit dari Aqessa Aninda akan selalu Anda temukan di JagoKata.com
Lihat semua kata-kata bijak dari Aqessa Aninda
Buku dari Aqessa Aninda:
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261