Kata-kata Bijak dari Satu Ruang dari Aqessa Aninda

Aqessa Aninda

Aqessa Aninda

Penulis dari Indonesia

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

  • Ada momen di mana cowok suka mendadak jadi ganteng.
  • Tidak ada yang mengerti. Kadang cinta berwujud ciuman atau pelukan. Kadang cinta hanya berwujud dalam sebuah doa. Dan tak banyak yang menyadarinya.
  • Orang emang suka gitu kadang. Menganggap apa yang mayoritas sukai lebih benar daripada minoritas.
  • Kata orang, menggenggam cinta itu seperti menggenggam pasir, jangan terlalu erat, nanti perlahan terempas.
  • Kadang sebagai sahabat, kita perlu memberi sahabat kita privasi untuk dirinya sendiri.
  • Kadang kita terlalu sibuk untuk tumbuh dewasa dan lupa bahwa orangtua kita juga beranjak tua.
  • Jangan malu punya selera yang nggak biasa.
  • Hidup itu nggak sempurna, bahwa kenikmatan itu kadang juga merupakan cobaan tersendiri buat orang lain.
  • Karena kesempatan itu dibuat bukan ditunggu.
  • Cari pasangan lalu menikah bukan hanya soal memindahkan tanggung jawab. Harus cocok, harus nyaman, harus punya visi misi yang sama.
  • Sesuatu yang dipaksakan tidak akan berbuah hal yang baik. Sesuatu yang instan tidak akan terasa luar biasa. Butuh satu sama lain untuk saling menguatkan. Kalau salah satunya saja tidak kuat, bagaimana mau menguatkan yang lain?
  • But people are just people. Mereka suka berkomentar tanpa melihat kedua sisi.
  • Ini adalah bagian pertama dari kisah klasik di antara 4 orang yang saling mencari, ada 3 pintu yang terketuk, 2 orang yang kehilangan dan terjebak dengan bayangan masa lalu, serta 1 pertanyaan tentang berbagi ruang.
  • Emang otak gue chiki apa, isinya angin doang?!
  • Ketenaran di social media bukan segalanya.
  • Cara terburuk kehilangan seseorang adalah ketika mereka pergi secara mendadak. Kalau secara mendadak, kadang rasanya mendadak hampa, hilang, kosong, lalu baru terasa sakitnya beberapa minggu kemudian.
+13

Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 53.

  • Cari cewek mah jangan di kondangan. Mereka bawaannya gatel langsung pengen berdiri di pelaminan juga.
    Satu Ruang
    Aqessa Aninda
    - +
    +22
  • Sesungguhnya, seseringnya Kinan dapat perhatian dari lawan jenis, dia tetaplah perempuan yang cuma bisa malu-malu kucing kalau mendadak diajak jalan sama cowok sekelas Satrya. Tapi, Kinan hanya mampu melempar kode lewat senyum dan berhati-hati untuk melangkah. Ia ingin merasakan lagi rasanya dicintai, bukan hanya dimiliki.
    Satu Ruang
    Aqessa Aninda
    - +
    +21
  • Tidak ada yang mengerti. Kadang cinta berwujud ciuman atau pelukan. Kadang cinta hanya berwujud dalam sebuah doa. Dan tak banyak yang menyadarinya.
    Satu Ruang
    Aqessa Aninda
    - +
    +21
  • Karena waktu terus berjalan, air terus mengalir, pagi berganti malam, panas menguap berkumpul di langit menjadi hujan, matahari berganti tugas dengan bulan. Meski mereka sama-sama seperti ikan mati di sungai, hanya mengikuti arus sungai mengalir. Berharap saling bertemu di muara sungai nantinya.
    Satu Ruang
    Aqessa Aninda
    - +
    +17
  • Orang emang suka gitu kadang. Menganggap apa yang mayoritas sukai lebih benar daripada minoritas.
    Satu Ruang
    Aqessa Aninda
    - +
    +15
  • Hargai orang yang memberikan hatinya untukmu dengan tulus meski hanya separuh. Karena tidak setiap hari kamu mendapatkannya.
    Satu Ruang
    Aqessa Aninda
    - +
    +13
  • Kalau memang benar perasaan ini namanya sayang, kenapa menyayangimu rasanya begitu menyesakkan?
    Satu Ruang
    Aqessa Aninda
    - +
    +8
  • Kenapa sih kategori sial untuk perempuan itu cuma sampai jauh dari jodoh?
    Satu Ruang
    Aqessa Aninda
    - +
    +8
  • Kadang sebagai sahabat, kita perlu memberi sahabat kita privasi untuk dirinya sendiri.
    Satu Ruang
    Aqessa Aninda
    - +
    +7
  • Nggak semua cinta harus dimiliki. Kadang yang lo kira matahari, tahunya cuma pelangi.
    Satu Ruang
    Aqessa Aninda
    - +
    +7
  • Emangnya kalau gua ganteng, kenapa gitu? Dijadiin pajangan?
    Satu Ruang
    Aqessa Aninda
    - +
    +6
  • Dengan Kinan, Satrya seperti bercermin. Dengan Sabrina, rasanya hari-harinya menjadi lebih cerah.
    Satu Ruang
    Aqessa Aninda
    - +
    +5
  • Dari situ gue belajar untuk nggak pernah lupa bahwa ada aja sebagian dari harta kita yang merupakan hak orang lain. Apa aja. Harta itu nggak harus materi, bisa juga pengetahuan.
    Satu Ruang
    Aqessa Aninda
    - +
    +4
  • Hebatnya perempuan di karier atau bakat itu nggak ada artinya kalo nggak bisa urus rumah.
    Satu Ruang
    Aqessa Aninda
    - +
    +4
  • Saya mengabadikan momen dan membawanya ke keabadian melalui lensa kamera.
    Asli: I capture moments and bring it to eternity through camera lense.
    Satu Ruang
    Aqessa Aninda
    - +
    +4
  • Sementara Sabrina mengingatkan Satrya pada sebuah sosok dari masa lalu. Gadis itu penuh semangat, humoris, dan baik hati. Matanya begitu hidup setiap kali ia menceritakan hal yang ia sukai.
    Satu Ruang
    Aqessa Aninda
    - +
    +4
  • Apa bedanya pergantian tahun? Segala perubahan toh tidak langsung terjadi.
    Satu Ruang
    Aqessa Aninda
    - +
    +3
  • Akan selalu ada perempuan yang lebih dari perempuan yang ada di samping lo, Sat. It depends on your commitment.
    Satu Ruang
    Aqessa Aninda
    - +
    +2
  • Bukan seberapa jauhnya pergi, tapi seberapa banyak nemuin hal yang baru.
    Satu Ruang
    Aqessa Aninda
    - +
    +2
  • Cinta dalam dia begitu menyakitkan. Semakin diredam, semakin besar rasanya.
    Satu Ruang
    Aqessa Aninda
    - +
    +2
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Satu Ruang dari Aqessa Aninda akan selalu Anda temukan di JagoKata.com

Lihat semua kata-kata bijak dari Aqessa Aninda

Buku dari Aqessa Aninda: