Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 53.
-
Cari cewek mah jangan di kondangan. Mereka bawaannya gatel langsung pengen berdiri di pelaminan juga.
Satu Ruang― Aqessa Aninda -
Sesungguhnya, seseringnya Kinan dapat perhatian dari lawan jenis, dia tetaplah perempuan yang cuma bisa malu-malu kucing kalau mendadak diajak jalan sama cowok sekelas Satrya. Tapi, Kinan hanya mampu melempar kode lewat senyum dan berhati-hati untuk melangkah. Ia ingin merasakan lagi rasanya dicintai, bukan hanya dimiliki.
Satu Ruang― Aqessa Aninda -
Tidak ada yang mengerti. Kadang cinta berwujud ciuman atau pelukan. Kadang cinta hanya berwujud dalam sebuah doa. Dan tak banyak yang menyadarinya.
Satu Ruang― Aqessa Aninda -
Karena waktu terus berjalan, air terus mengalir, pagi berganti malam, panas menguap berkumpul di langit menjadi hujan, matahari berganti tugas dengan bulan. Meski mereka sama-sama seperti ikan mati di sungai, hanya mengikuti arus sungai mengalir. Berharap saling bertemu di muara sungai nantinya.
Satu Ruang― Aqessa Aninda -
Orang emang suka gitu kadang. Menganggap apa yang mayoritas sukai lebih benar daripada minoritas.
Satu Ruang― Aqessa Aninda -
Hargai orang yang memberikan hatinya untukmu dengan tulus meski hanya separuh. Karena tidak setiap hari kamu mendapatkannya.
Satu Ruang― Aqessa Aninda -
Kalau memang benar perasaan ini namanya sayang, kenapa menyayangimu rasanya begitu menyesakkan?
Satu Ruang― Aqessa Aninda -
Kenapa sih kategori sial untuk perempuan itu cuma sampai jauh dari jodoh?
Satu Ruang― Aqessa Aninda -
Kadang sebagai sahabat, kita perlu memberi sahabat kita privasi untuk dirinya sendiri.
Satu Ruang― Aqessa Aninda -
Nggak semua cinta harus dimiliki. Kadang yang lo kira matahari, tahunya cuma pelangi.
Satu Ruang― Aqessa Aninda -
Emangnya kalau gua ganteng, kenapa gitu? Dijadiin pajangan?
Satu Ruang― Aqessa Aninda -
Dengan Kinan, Satrya seperti bercermin. Dengan Sabrina, rasanya hari-harinya menjadi lebih cerah.
Satu Ruang― Aqessa Aninda -
Dari situ gue belajar untuk nggak pernah lupa bahwa ada aja sebagian dari harta kita yang merupakan hak orang lain. Apa aja. Harta itu nggak harus materi, bisa juga pengetahuan.
Satu Ruang― Aqessa Aninda -
Hebatnya perempuan di karier atau bakat itu nggak ada artinya kalo nggak bisa urus rumah.
Satu Ruang― Aqessa Aninda -
Saya mengabadikan momen dan membawanya ke keabadian melalui lensa kamera.
Asli:I capture moments and bring it to eternity through camera lense.
Satu Ruang― Aqessa Aninda -
Sementara Sabrina mengingatkan Satrya pada sebuah sosok dari masa lalu. Gadis itu penuh semangat, humoris, dan baik hati. Matanya begitu hidup setiap kali ia menceritakan hal yang ia sukai.
Satu Ruang― Aqessa Aninda -
Apa bedanya pergantian tahun? Segala perubahan toh tidak langsung terjadi.
Satu Ruang― Aqessa Aninda -
Akan selalu ada perempuan yang lebih dari perempuan yang ada di samping lo, Sat. It depends on your commitment.
Satu Ruang― Aqessa Aninda -
Bukan seberapa jauhnya pergi, tapi seberapa banyak nemuin hal yang baru.
Satu Ruang― Aqessa Aninda -
Cinta dalam dia begitu menyakitkan. Semakin diredam, semakin besar rasanya.
Satu Ruang― Aqessa Aninda
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Satu Ruang dari Aqessa Aninda akan selalu Anda temukan di JagoKata.com
Lihat semua kata-kata bijak dari Aqessa Aninda
Buku dari Aqessa Aninda:
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261