Kata-kata Bijak dari Cerpen Filosofi Hujan dari Ajenangelinaa

Ajenangelinaa

Ajenangelinaa

Penulis dari Indonesia

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

  • Aku tak mau mati dengan jantung rusak tetapi berhenti merokok sama saja dengan mati bagiku.
  • Dunia sudah terlalu penuh oleh orang yang berpura-pura. Jadilah beda.
  • Kadang untuk menjadi bahagia kamu hanya perlu bersyukur dan merelakan.
  • Takdir buruk jika kita lebih mengutamakan kepala dan perut. Takdir baik jika kita lebih sering mendengarkan kepala dan hati.
  • Aku terus membuat orang lain senang, sementara itu diriku sendiri berteriak-teriak minta tolong.
  • Seharusnya aku tau hati itu ibarat amoeba. Mereka bisa terbelah dua yang satu milikmu yang satu lagi miliknya.
  • Ahh! hujan selalu membuatku terbayang akan dirimu.
  • Intinya adalah jangan khawatir tentang hari esok. Jalani hari ini dengan riang gembira.
  • Hal pertama untuk berubah adalah menerima ada yang salah dengan dirimu.
  • Aku dan mulutku ini memang lebih suka berbicara. Padahal dengan berbicara terlalu banyak kita tak akan mendapatkan apapun.
+7

Kata-kata Bijak 1 s/d 16 dari 16.

  • Lalu kuraih pasangan sehati kopi, sebatang rokok.
    Cerpen Filosofi Hujan
    Ajenangelinaa
    - +
    +36
  • Aku tak mau mati dengan jantung rusak tetapi berhenti merokok sama saja dengan mati bagiku.
    Cerpen Filosofi Hujan
    Ajenangelinaa
    - +
    +24
  • Bunyi hujan yang memekakkan telinga ini adalah tangisan perpisahan awan-awan yang berubah menjadi air kembali.
    Cerpen Filosofi Hujan
    Ajenangelinaa
    - +
    +8
  • Mungkin kau benar, kita ini air yang berubah menjadi awan melewatkan waktu bersama yang indah tapi tak bisa bertahan lama karena kita harus kembali menjadi air.
    Cerpen Filosofi Hujan
    Ajenangelinaa
    - +
    +8
  • Kupandangi hujan yang bernafsu menyentuh tanah menimbulkan suara memekakkan telinga dari jendela dan seketika aku mengingatmu.
    Cerpen Filosofi Hujan
    Ajenangelinaa
    - +
    +5
  • Seharusnya aku tau hati itu ibarat amoeba. Mereka bisa terbelah dua yang satu milikmu yang satu lagi miliknya.
    Cerpen Filosofi Hujan
    Ajenangelinaa
    - +
    +5
  • Selimut menyelimuti tubuhku, lumayan mengenyahkan udara dingin khas hujan.
    Cerpen Filosofi Hujan
    Ajenangelinaa
    - +
    +5
  • Ahh! hujan selalu membuatku terbayang akan dirimu.
    Cerpen Filosofi Hujan
    Ajenangelinaa
    - +
    +4
  • Kita tak akan bisa bersama selamanya, kita hanya awan bukan air.
    Cerpen Filosofi Hujan
    Ajenangelinaa
    - +
    +3
  • Seteguk kopi mengalir melalui tenggorokan panasnya terasa menghangatkan dada membuat enggan beranjak dari sofa.
    Cerpen Filosofi Hujan
    Ajenangelinaa
    - +
    +3
  • Aku benci hujan! Hujan selalu membuat kemalasan menjadi sahabat karibku, membuatku tiba-tiba tidak ingin melakukan apa-apa...
    Cerpen Filosofi Hujan
    Ajenangelinaa
    - +
    +2
  • Kamu yang menyukai hujan, kamu yang bilang kalo bunyi nyaring hujan yang memekakan telinga itu adalah teriakan sedih awan-awan yang akhirnya mencair menjadi air.
    Cerpen Filosofi Hujan
    Ajenangelinaa
    - +
    +2
  • Kau benar, hujan membuatku terkenang akan kisah sedih. Kisah sedih tentang kita.
    Cerpen Filosofi Hujan
    Ajenangelinaa
    - +
    +2
  • Kau selalu mampu menghangatkanku di cuaca sedingin apapun. Dan tiba-tiba aku menginginkanmu, menginginkan tubuh kita berdekatan disaat hujan.
    Cerpen Filosofi Hujan
    Ajenangelinaa
    - +
    +2
  • Ketika mereka harus kembali menjadi air karena bentuk mereka sebagai awan tidak dapat berlangsung selamanya, mereka memutuskan untuk turun bersama, terakhir kalinya sebelum kembali menjadi air.
    Cerpen Filosofi Hujan
    Ajenangelinaa
    - +
     0
  • Saat itu, saat bunyi hujan yang kau bilang air mata awan yang kembali berubah menjadi air, aku sadar telah jatuh cinta padamu.
    Cerpen Filosofi Hujan
    Ajenangelinaa
    - +
    -1
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Cerpen Filosofi Hujan dari Ajenangelinaa akan selalu Anda temukan di JagoKata.com

Lihat semua kata-kata bijak dari Ajenangelinaa

Buku dari Ajenangelinaa: