Kata-kata Bijak dari Ciuman Yang Menyelamatkan Dari Kesedihan dari Agus Noor

Agus Noor

Agus Noor

Sastrawan dari Indonesia

Hidup: 1968 -

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

Lahir: 26 Juni 1968

  • Aku akan menjadi kopimu,
yang rela mengendap sebagai kepedihanmu; 
yang sabar menghangatkan kesedihanmu.
Biarkan harum tubuhku, menenangkan jiwamu.
  • Jangan melihat hujan dari apa yang jatuh, tapi pada apa yang akan tumbuh.
  • Tanpa cinta, kemerdekaan hanya laut hampa,
Langit yang tak punya cakrawala!
  • Aku masih saja menerka-nerka :

Lebih merah mana, senja ataukah luka

Yang kau sembunyikan sekian lama.
  • Buat apa mereka sekolah? Entar malah jadi kaya,” katanya. “Kalau mereka tetap miskin, malah banyak gunanya, kan? Biar ada yang terus berdesak-desakan dan saling injak setiap kali ada pembagian beras dan sumbangan. Biar ada yang terus bisa ditipu setiap menjelang pemilu. Kau tahu, itulah sebabnya, ke
  • Kangen ini. Laut tak bertepi…
  • AKU sudah resmi jadi orang miskin,” katanya, sambil memperlihatkan Kartu Tanda Miskin, yang baru diperolehnya dari Kelurahan. “Lega rasanya karena setelah bertahun-tahun hidup miskin akhirnya mendapat pengakuan juga.
  • Takdir memang selalu punya cara yang tak terduga agar selalu tampak mengejutkan.
  • Mari seduh lagi sedih pada secangkir kopi ini. Tak ada cinta yang pergi, ia hanya tak ingin kembali.
  • Aku sedih bukan karena aku miskin. Aku sedih karena banyak sekali orang yang malu mengakui miskin. Banyak sekali orang bertambah miskin karena selalu berusaha agar tidak tampak miskin.
  • Sajak ini doa, tangan yang menampung luka.

Yang menjagamu, agar kau tak pernah  merasa sendirian,

Dan ditinggalkan.
  • Duka hanyalah mentega yang meleleh di penggorengan panas.
  • Permen akan selalu mengingatkanmu bahwa hidup ini manis dan patut kamu nikmati.
  • Permen akan selalu mengingatkanmu bahwa hidup ini manis dan patut kamu nikmati,” kata mamanya. “Karenanya kamu harus bersyukur bila hidup memberimu nasib yang manis, penuh warna, dan menyenangkan seperti permen.
  • Mencintaimu merupakan caraku berdoa setiap hari,

Untuk semua kebahagiaan kita.
  • Waktu yang tak hanya menyelamatkanku dari ketiadaan tapi juga kesedihan.
Waktu yang seperti sebuah ciuman.
  • Tak ada yang bisa menghapus kesedihan bukan? Bahkan, ketika kesedihan itu telah menjelma kristal.
  • Seseorang akan benar-benar menikmati pengembaraan ketika ia telah benar-benar terbebas dari bayangan pulang.
  • Hidup yang selalu dipenuhi kebahagiaan ternyata bisa membosankan juga.
  • Para pelancong menyukai kota kami karena kota kami dibangun untuk menanti keruntuhan. Banyak kota dibangun dengan gagasan untuk sebuah keabadian, tetapi tidak dengan kota kami. Kota kami berdiri di atas lempengan bumi yang selalu bergeser.
+17

Kata-kata Bijak 1 s/d 3 dari 3.

  • Maka hanya kuinginkan sebuah ciuman. Yang menyelamatkanku dari kesedihan.
    Ciuman Yang Menyelamatkan Dari Kesedihan
    Agus Noor
    - +
    +3
  • Waktu, cintaku, bukanlah kosmetik kecantikan. Waktu ialah caramu memberi harga pada kehidupan. Seperti tungku, waktu, mematangkan jiwamu Dan cinta tak pernah menjadi masa lalu.
    Ciuman Yang Menyelamatkan Dari Kesedihan
    Agus Noor
    - +
    +1
  • Waktu yang tak hanya menyelamatkanku dari ketiadaan tapi juga kesedihan.
    Waktu yang seperti sebuah ciuman.
    Ciuman Yang Menyelamatkan Dari Kesedihan
    Agus Noor
    - +
     0
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Ciuman Yang Menyelamatkan Dari Kesedihan dari Agus Noor akan selalu Anda temukan di JagoKata.com

Lihat semua kata-kata bijak dari Agus Noor

Buku dari Agus Noor: