Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 26.
-
Sosok itu masih saja berdiri di jendela ruangan UKS yang tirainya setengah terbuka. Membuat sosok itu kian terlihat jelas. Menatapnya dengan mata nyalang. Rambut panjang yang gembel dan lurus kaku. Wajah yang penuh darah dan pucat.
Siluet di Lab Kimia― Afsir M -
Aku aman di sini. Lalu, bagaimana dengan kalian? Bagaimana dengan cermin di kamar kalian yang mungkin tidak hanya memantulkan bayangan kalian? Atau sisi gelap yang kalian rasa memata-matai kalian dengan sangat jeli. Mereka datang pada yang percaya dan memiliki rasa takut. Hati-hatilah dalam mengendalikan rasa takut. Semakin kalian takut, dia semakin dekat.
Siluet di Lab Kimia― Afsir M -
Waktu itu dia bercermin di toilet ini. Tiba-tiba ada seorang wanita berambut panjang dengan gaun putih, tersenyum ke arah Sena dari cermin. Wanita itu sih terlihat berdiri di belakang Sena kalau dilihat dari dalam cermin. Tapi waktu Sena melirik ke belakangnya, tidak ada siapa-siapa.
Siluet di Lab Kimia― Afsir M -
Kakiku gemetaran dan tubuhku tidak bisa bergerak. Bayangkan rasanya, kamu sendirian danmelihat mahluk menyeramkan seperti itu. Lebih menyeramkan lagi, mahluk ini tiba-tiba menoleh ke arahku. Wajahnya rata.
Siluet di Lab Kimia― Afsir M -
Jantungku seakan berhenti berdetak saat aku tahu bayangan itu menghilang ke arah toilet. Dengan langkah seribu, aku mencoba berjalan cepat menyusuri lorong dan mencari kelas XI-IPA 2, setelah mengetuk pintu dan membukanya perlahan. Aku dikejutkan kembali dengan sosok bayangan hitam besar duduk di meja.
Siluet di Lab Kimia― Afsir M -
Krieeeettt! Suara pintu terbuka. Terlihat di dalam kamar mandi ada sehelai tali yang bergantungan dan masih terlihat baru. Di bawah tali terdapat kursi yang ternoda percikan darah yang sudah mengering. Seperti bekas orang bunuh diri.
Siluet di Lab Kimia― Afsir M -
Sampai dua hari setelah penebangan. Kamarku penuh dengan jin-jin yang notabene adalah keluarganya. Mereka melayang di langit-langit menatapku nanar.
Siluet di Lab Kimia― Afsir M -
Sesampainya di kamar kos, aku dikejutkan dengan jendela kamar yang terbuka lebar. Kegelapan di luar jendela terasa begitu menyeramkan. Belum hilang rasa keterkejutanku, tiba-tiba kulihat ada satu kepala terbungkus kain dengan pita. Aku menjerit supaya mencari stop kontak. Seketika itu juga lampu kamar menyala, kepala itu hilang. Tidak ada siapa-siapa di jendela. Akhirnya dengan tangan yang gemetar, aku menutup jendela.
Siluet di Lab Kimia― Afsir M -
Banyak kejadian aneh yang aku alami di kampus. Misalnya, suatu sore ketika aku sedang menunggu teman-temanku untuk berbuka puasa bersama. Aku merasakan sekelilingku ramai dengan mahasiswa yang bergerombol. Tetapi, ketika teman-temanku datang, mereka bilang tidak ada orang lain di sana selain aku sejak tadi!
Siluet di Lab Kimia― Afsir M -
Begitu langkahku mendekati lab kimia, mataku tiba-tiba menangkap siluet seseorang perempuan di dalam lab itu sedang berdiri di samping jendela. Perempuan itu mengenakan baju dinas guru berwarna hijau, seperti yang biasa dipakai guru-guru di sekolah ini.
Siluet di Lab Kimia― Afsir M -
Dung! Suara seperti benda besar yang jatuh terdengar dari langit-langit luar ruangan. Cukup keras hingga membuat beberapa junior perempuan berteriak ketakutan. Beberapa senior terdengar berbisik-bisik membicarakan suara yang baru saja terdengar itu.
Siluet di Lab Kimia― Afsir M -
Pintu berdecit panjang membuatku tercekat sesaat. Embusan angin membuatku gigil. Sontak bulu kudukku berdiri. Sekujur tubuhku kaku. Aroma wewangian melati merebak. Hanya batin yang mampu memaki, kenapa raga ini tak lekas berdiri, lalu berlari.
Siluet di Lab Kimia― Afsir M -
Akhirnya Aku Percaya "Dia" Ada!
Siluet di Lab Kimia― Afsir M -
Firasatku malam itu tidak enak. Ketika aku memejamkan mata, terbayang gambaran seorang anak kecil perempuan menyeretku dan tasku. Aku segera membuka mata dan tak bisa tidur lagi. Beberapa saat kemudian, ada cahaya lampu senter yang menyala di luar dan terdengar teriakan.
Siluet di Lab Kimia― Afsir M -
Tapi, mahluk itu benar-benar marah. Mahluk itu sungguh ingin membalas dendam atas pengkhianatanku.
Siluet di Lab Kimia― Afsir M -
Ada seorang kakek tua. Tubuhnya hitam legam. Rambutnya terurai panjang banget. Tapi dia nggak jahat. Dia baik sekali. Aku diajaknya bermain keliling halaman, terus berhenti di bawah pohon tempat kita ngobrol kemarin. Di halaman belakang sekolah, habis itu aku terbangun.
Siluet di Lab Kimia― Afsir M -
Aku bisa merasakan mereka sungguh marah padaku dan sungguh ingin menguasai diriku. Apakah ini bentuk balas dendam?
Siluet di Lab Kimia― Afsir M -
Aku melihat satu sosok tengah mondar-mandir dengan cepat di kamarku. Sosok itu bergerak ke sana kemari. Aku seakan-akan sedang melihat bandul raksasa yang bergoyang dari kiri ke kanan. Percayalah, kalau kau yang berada di posisiku saat ini, kau pasti akan merasa lututmu lemas dan pingsan perlahan.
Siluet di Lab Kimia― Afsir M -
Beberapa detik Pak Mahmudi terpaku memandang sosok yang sedang duduk berpangku tangan itu. Sosok itu sedang menudukkan kepalanya. Badannya berbulu lebat. Entah apa warnanya, gelap, telinganya cukup panjang. Sementara itu, bau busuk muncul dari arahnya.
Siluet di Lab Kimia― Afsir M -
Dendam bukan akhir dari masalah.
Siluet di Lab Kimia― Afsir M
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Siluet di Lab Kimia dari Afsir M akan selalu Anda temukan di JagoKata.com