Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 21.
-
Pas kita ada di masa lalu, kita nggak sabar pengen lihat masa depan. Eh, pas udah di masa depan, kita bakal rindu sama masa lalu kita.
Bunga di Atas Batu― Aesna -
Ada tawa yang hilang, ada senyuman yang punah. Ada harapan yang kian lama kian pudar, menua, dan pada akhirnya mati.
Bunga di Atas Batu― Aesna -
Cinta itu sabar dan tanggung jawab. Jangan coba-coba nyatain cinta kalo masih takut nggak bisa jaga perasaan dan jaga komitmen.
Bunga di Atas Batu― Aesna -
Adakalanya menemani dalam diam lebih baik ketimbang berbicara sebanyak apapun.
Bunga di Atas Batu― Aesna -
Kita laki-laki. Kitalah yang semestinya paling mengerti tentang kerasnya hidup.
Bunga di Atas Batu― Aesna -
Setiap manusia bisa mengambil pilihan, namun tak semua orang sanggup hidup bersama pilihan yang telah diambilnya.
Bunga di Atas Batu― Aesna -
Cinta harus tegas dan jujur. Kalo nggak bisa ngungkapin karena kekurangan dua hal itu, tetaplah jadi pengecut yang memendam cinta terus-menerus.
Bunga di Atas Batu― Aesna -
Para pengecut mati seribu kali, tapi pemberani hanya sekali.
Bunga di Atas Batu― Aesna -
Segalanya tumbuh dan berkembang karena kerja.
Bunga di Atas Batu― Aesna -
Tuhan punya banyak cara buat ngajarin kita tentang kehidupan. Tuhan itu Maha Kreatif, tinggal kita aja bisa atau nggak ngambil pelajaran dari setiap cobaan-Nya.
Bunga di Atas Batu― Aesna -
Bara terhuyung-huyung masuk ke rumah, bajunya berantakan, matanya sembab. Dan ketika dilihatnya ibu yang sangat disayanginya terbujur kaku berbalut kain kafan, airmatanya mengalir sederas-derasnya. Ia menjerit dan meratap. Ia menangis seolah-olah esok tak ada lagi yang perlu ditangisi.
Bunga di Atas Batu― Aesna -
Mata dibalas mata hanya akan bikin seluruh dunia buta.
Bunga di Atas Batu― Aesna -
Namanya juga hidup, kalau terus sama berarti nggak ada perubahan dan pelajaran yang bakal kita dapet.
Bunga di Atas Batu― Aesna -
Apalah yang lebih menyenangkan selain beroleh perhatian dan orang yang disayangi?
Bunga di Atas Batu― Aesna -
Bagaimanapun, siswa yang berlaku keliru mesti dihukum. Namun oleh sekolah selaku lembaga yang memegang otoritas, tentunya, bukan oleh sesama murid atau pihak-pihak yang lain.
Bunga di Atas Batu― Aesna -
Hidup ini nggak melulu soal kesedihan, kok.
Bunga di Atas Batu― Aesna -
Nggak ada yang lebih tolol daripada manusia yang hanya bertindak dengan emosinya.
Bunga di Atas Batu― Aesna -
Nggak semua cinta itu harus diungkapin. Nggak semua cinta itu harus dimiliki. Dan nggak semua cinta itu harus diumbar.
Bunga di Atas Batu― Aesna -
Sahabat macam apa yang bersenang-senang sendirian.
Bunga di Atas Batu― Aesna -
Kita semua membuat pilihan. Bagian tersulit adalah hidup bersama pilihan itu.
Bunga di Atas Batu― Aesna
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Bunga di Atas Batu dari Aesna akan selalu Anda temukan di JagoKata.com
Lihat semua kata-kata bijak dari Aesna
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261