Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 36.
-
Jika ingin menilai seseorang, jangan nilai dia dari bagaimana dia berinteraksi dengan kita, karena itu bisa saja tertutup topeng. Tapi nilai dia dari bagaimana orang itu berinteraksi dengan orang-orang yang dia sayang.
Sabtu Bersama Bapak― Adhitya Mulya -
Seorang anak, tidak wajib menjadi baik atau pintar hanya karena dia sulung. Nanti yang sulung benci sama takdirnya dan si bungsu tidak belajar bertanggung jawab dengan cara yang sama. Semua anak wajib menjadi baik dan pintar karena memang itu yang sebaiknya semua manusia lakukan.
Sabtu Bersama Bapak― Adhitya Mulya -
Jika ingin menilai seseorang, jangan nilai dia dari mana dia berinteraksi dengan kita, karena itu bisa saja tertutup topeng. Tapi nilai dia dari bagaimana orang itu berinteraksi dengan orang-orang yang dia sayang.
Sabtu Bersama Bapak― Adhitya Mulya -
Ketika ditolak seseorang, itu pusing. Soalnya orang cari jodoh kan ngeliat the whole package. Agamanya, kelakuannya, values yang dipegang, pendidikannya, materilnya. Ketika ditolak, yang terasa adalah this whole package.
Sabtu Bersama Bapak― Adhitya Mulya -
Dalam hidup mungkin ada yang bilang, prestasi akademis itu nggak penting, yang penting attitude. Attitude baik kalian tidak akan terlihat oleh perusahaan karena mereka sudah akan membuang lamaran kerja kalian jika prestasi buruk.
Sabtu Bersama Bapak― Adhitya Mulya -
Menjadi panutan bukan tugas anak sulung kepada adik-adiknya, tapi tugas orang tua kepada semua anak.
Sabtu Bersama Bapak― Adhitya Mulya -
Setiap anak berhak cari dan dapat orang yang saling mencinta. Bukan karena mereka mengejar umur senja orangtua.
Sabtu Bersama Bapak― Adhitya Mulya -
Anak-anak kita, bukan pengorbanan saya. Mereka, pemberian.
Sabtu Bersama Bapak― Adhitya Mulya -
Rumah kurang rapi karena ya, namanya juga ada tiga anak. Ryan tidak dapat menjawab kamu karena pertama, sensor visualnya lebih baik dari sensor audio. Kedua, dia takut sama kamu yang lagi bernada tinggi. Saking takutnya, dia takut salah. Saking takutnya, dia beneran jadi salah. Dan terakhir, masakan saya selalu salah.
Sabtu Bersama Bapak― Adhitya Mulya -
Bapak minta kalian bermimpi setinggi mungkin. Tapi mimpi tanpa rencana dan action, hanya akan membuat anak istri kalian lapar.
Sabtu Bersama Bapak― Adhitya Mulya -
Kembangkan bakat kalian, apa pun itu. Luangkan waktu untuk semua itu. Tapi satu saja, jangan lupa sama tiketnya.
Sabtu Bersama Bapak― Adhitya Mulya -
Harga diri kita tidak datang dari barang yang kita pakai. Tidak datang dari barang yang kita punya.
Sabtu Bersama Bapak― Adhitya Mulya -
Menjadi menantu dari seseorang yang jago masak itu ternyata berat.
Sabtu Bersama Bapak― Adhitya Mulya -
Harga dari diri kita, datang dari ahlak kita.
Sabtu Bersama Bapak― Adhitya Mulya -
Membangun sebuah hubungan itu butuh dua orang yang solid. Yang sama-sama kuat. Bukan yang saling ngisi kelemahan. Karena untuk menjadi kuat, adalah tanggung jawab masing-masing orang. Bukan tanggung jawab orang lain.
Sabtu Bersama Bapak― Adhitya Mulya -
Ada orang yang merugikan orang lain. Ada orang yang merugikan keluarga yang menyayangi mereka. Ada orang yang hanya merugikan diri sendiri.
Sabtu Bersama Bapak― Adhitya Mulya -
Suami yang baik tidak akan tega mengajak istrinya untuk melarat.
Sabtu Bersama Bapak― Adhitya Mulya -
Waktu dulu kita jadi anak, kita gak nyusahin orangtua. Nanti kita sudah tua, kita gak nyusahin anak.
Sabtu Bersama Bapak― Adhitya Mulya -
Ada orang yang berguna untuk diri sendiri. Ada orang yang berhasil menjadi berguna untuk keluarganya. Terakhir adalah orang-orang yang berguna untuk keluarganya.
Sabtu Bersama Bapak― Adhitya Mulya -
Dia bukan kamu. Dan saya juga bukan kamu!
Sabtu Bersama Bapak― Adhitya Mulya
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Sabtu Bersama Bapak dari Adhitya Mulya akan selalu Anda temukan di JagoKata.com
Lihat semua kata-kata bijak dari Adhitya Mulya
Buku dari Adhitya Mulya:
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261