Kata-kata Bijak 1 s/d 9 dari 9.
-
Sebab setelah hujan selalu ada seseorang yang datang sebagai pelangi, dan memelukmu.
KIsah dari Negeri yang Mengigil― Abdurahman Faiz -
Pada setiap napasnya, bunda membuat matahari baru dalam jiwamu.
KIsah dari Negeri yang Mengigil― Abdurahman Faiz -
Penyair tak mempunyai tugas lain kecuali membaca kalbu semesta dan menangkapnya dengan hati, getar pena, bahkan topimu.
KIsah dari Negeri yang Mengigil― Abdurahman Faiz -
Apakah cinta, selalu menyediakan airmata?
KIsah dari Negeri yang Mengigil― Abdurahman Faiz -
Merah putih masih merayap gelisah mencari Hatta dalam jiwa dua ratus juta kita.
Kisah dari Negeri yang Mengigil― Abdurahman Faiz -
Ayah adalah yang teristimewa di dunia, sebab dari keringatnya ia memberi tapak untuk melangkah.
KIsah dari Negeri yang Mengigil― Abdurahman Faiz -
Bunda adalah yang terhebat di dunia, sebab ia melahirkan kehidupan
dan memberi nyawa pada kata cinta.KIsah dari Negeri yang Mengigil― Abdurahman Faiz -
Tapi kitalah masa depan kanak-kanak yang harus menjalin airmata negeri
menjadi cahaya.KIsah dari Negeri yang Mengigil― Abdurahman Faiz -
Pada setiap napasnya, ayah memancangkan tiang-tiang asa agar langkahmu sampai pada bianglala.
KIsah dari Negeri yang Mengigil― Abdurahman Faiz
Semua kata bijak dan ucapan terkenal KIsah dari Negeri yang Mengigil dari Abdurahman Faiz akan selalu Anda temukan di JagoKata.com
Lihat semua kata-kata bijak dari Abdurahman Faiz
Buku dari Abdurahman Faiz:
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261