-
Telah ditakdirkan rupanya bahwa mulut manusia bukan semata untuk makan saja, juga untuk bicara. Untuk makan ada hingganya, yakni sampai kenyang. Tapi untuk bicara manusia takkan puas-puasnya.
Sumber: Kemarau 330
Loading...
Kata kunci dari kata bijak ini:
Lihat semua kata-kata dari A. A. Navis
Telah ditakdirkan rupanya bahwa mulut manusia bukan semata untuk makan saja, juga untuk bicara. Untuk makan ada hingganya, yakni sampai kenyang. Tapi untuk bicara manusia takkan puas-puasnya. oleh: A. A. Navis